Pernah nggak lihat atau dengar seseorang ngomong gitu ke temannya? Atau mungkin juga seorang anak ke orang tuanya, atau suami ke istrinya. Apakah benar bila persembahan yang akan kita berikan di gereja hasil dari meminta ke orang lain?
Apa sih artinya persembahan itu? Semuanya pasti sudah tahu kalau memberikan persembahan ke gereja artinya pengorbanan yang tulus dengan mengambil sebagian dari apa yang kita punyai dan diberikan untuk membantu pelayanan. Lalu kok bisa minta dari orang lain?
Ada yang berkilah: "saya kan minta dari orang tua saya sendiri, boleh kan?". Tentu saja boleh, tapi itu berarti anda belum memberikan bagian dari yang anda punyai. Dalam hal ini berarti orang tua andalah yang memberikan persembahan.
Ada juga yang bilang: "saya kan cuma minta dari suami, nanti juga akhir bulan dipotong dari uang belanja". Bisa juga begitu, tapi kalau caranya begitu kenapa nggak disiapkan dari uang belanja yang bulan kemarin?
Ada yang bilang: "saya nggak punya uang kecil". Ini yang lebih parah lagi! Kalau memang nggak punya uang kecil ya persembahkan uang besar juga boleh kok, hehe... Atau kalau memang uang anda sudah dialokasikan buat yang lain, paling tidak anda juga menyiapkan untuk persembahan, baik jumlah maupun pecahannya.
Akhirnya kembali lagi ke pernyataan awal, persembahan adalah pengorbanan yang tulus dengan memberikan sebagian dari yang kita miliki untuk membantu pelayanan. Bagaimana dikatakan pengorbanan kalau ternyata itu diminta dari orang lain, bagaimana dikatakan tulus kalau ternyata kita tidak berniat untuk menyiapkannya (bahkan mendoakannya). Bagaimana dikatakan membantu pelayanan kalau dari awal kita berpikir bahwa untuk persembahan itu harus uang receh.
Tentu saja situasinya berbeda bila orang tua memberikan uang persembahan untuk anak kecil yang bahkan belum mendapat uang jajan. Persembahan bagi anak kecil bukan bertujuan untuk mengajarkan sang anak melakukan pengorbanan yang tulus, tapi lebih kepada untuk membiasakan anak tersebut memberikan persembahan sampai tiba waktunya dia bisa mengerti tujuannya.
Jadi rencanakan dulu keuangan, kemudian tentukan berapa yang akan kita siapkan untuk persembahan. Bila tiba waktunya, doakan dan lakukan.
Tuhan memberkati.
Artikel: Badai
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar